Dokter Terkenal di London Simpan Gambar Porno Pasien & Perawat:

London, Seorang ahli bedah terkenal di London menyimpan koleksi besar pornografi di ruang kerjanya, termasuk gambar yang ia ciptakan dengan menyisipkan foto wajah pasien dan perawat pada gambar porno. Setidaknya ada 16 laci penuh majalah dan ratusan gambar porno di kantornya.

Peter Tlusty

Dr Peter Tlusty (57 tahun) merupakan dokter bedah terkenal yang bekerja di sebuah praktik eksklusif di Belgravia di pusat kota London. Ia merupakan spesialis dalam prosedur estetika seperti Botox dan collagen filler (suntik kolagen) untuk pasien-pasien swasta.

Ketika perilaku rahasianya menimbulkan kecurigaan, rekan kerjanya menggeledah kantor dan ruang kerjanya dan menemukan banyak koleksi pornografi, termasuk 16 lemari arsip penuh dengan majalah cabul dan folder dengan ratusan gambar pasien, perawat serta staf bedah yang sudah dimanipulasi menjadi gambar porno.

Sang dokter juga menyusun buku harian dengan tabel rating penampilan pasien dan staf yang ia manipulasi sendiri.

Dr Tlusty dituduh bersalah oleh General Medical Council (GMC). Sidang GMC menemukan Dr Tlusty yang bekerja di Exclusive Belgravia Surgery dekat Buckingham Palace, telah memanipulasi satu gambar untuk membuatnya tampak seolah-olah resepsionis bedah, perawat dan seorang pasien laki-laki tengah berhubungan seks. Komentar tidak senonoh juga telah tertulis pada gambar tersebut.

Sebenarnya, dokter yang tinggal di rumah seharga 1,5 juta poundsterling (sekitar Rp 21,4 miliar) dekat Wandsworth Common di London bersama istri dan 3 anak perempuannya itu, telah diperingkatkan pada tahun 2006 ketika ia menggunakan pornografi setelah mengunjungi sebuah website yang akhirnya menginfeksi sistem komputer bedah dengan virus.

Salah seorang rekan kerjanya, Dr David Parry, telah memperingatkannya melalui email tentang virus dan bermaksud untuk meminta Westminster Primary Care Trust’s IT untuk melacak sumbernya.

"Dr Tlusty membawa saya ke satu sisi ruangan dan berkata dia tidak ingin saya melakukan ini karena ia merasa pelakunya mungkin dia, karena dia punya kebiasaan melihat situs pornografi. Saya menyarankan dia melakukan hal itu (melihat situs porno) pada waktu sendiri dan menggunakan perangkat sendiri," jelas Dr Parry ketika memberikan bukti dan kesaksian di persidangan, seperti dilansir Dailymail, Kamis (1/12/2011).

Dr Parry percaya Dr Tlusty berhenti menonton pornografi di tempat kerja, tetapi pada tahun 2008 ia curiga ada yang aneh dengan dokter cabul tersebut. Dr Parry dan manajer tempat praktik Margaret Burton memutuskan untuk menggeledah ruang konsultasi si dokter bedah yang terkunci.

Dr Parry menemukan tumpukan dokumen pornografi. Hanya ditemukan bahan klinis yang sangat sedikit di dalam ruang kerja dokter bedah tersebut. Ia menemukan laci penuh ratusan gambar manipulasi pasien dan staf.

"Itu mengejutkan saya. Gambar-gambar itu porno. Gambar-gambar itu tampak bagus tapi jelas dimanipulasi. Laci itu penuh dengan folder yang sepertinya berisi cut-out dan gambar berseri," jelas Dr Parry.

Petugas kepolisian yang dipanggil kemudian menemukan koleksi pornografi yang jauh lebih banyak lagi, yang termasuk 16 lemari arsip penuh bahan pornografi dengan 39 file berisi gambar sinar-X, 132 majalah dewasa, CD foto eksplisit dan berbagai kliping majalah.

Petugas juga menemukan diamorfin (yang dikenal sebagai heroin) dan obat penenang kuat lainnya. Dr Parry mengatakan dalam sesi dengar pendapat, bahwa kebijakan operasi tidak memperbolehkan menyimpan obat-obatan tersebut.

Sidang GMC saat ini masih berjalan, namun Dr Tlusty masih menyangkal segala tuduhan pelanggaran. Sanksi terberat, sang dokter terkenal bisa dikeluarkan jika memang terbukti bersalah dan melanggar etika.

Sumber : detikhealth.com

Post a Comment

Entri Populer

Copyright © 2010 Blog Q

Powerd by : Blogger | Google Chrome | Opera Web Browser | Mozilla Firefox